Eight Below
Kisah Nyata Persahabatan Manusia Dengan Anjing.
Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata tiga ilmuwan yang sedang melakukan penelitian di kawasan Antartika yang terkenal dengan cuacanya yang sangat ekstrem. Ketiga ilmuwan ini mengendarai kereta yang ditarik oleh anjing-anjing Siberian Husky. Suatu ketika, gerombolan ini mengalami kecelakaan dan mereka harus memutuskan untuk meninggalkan kawanan anjing penarik kereta ini agar bisa bertahan hidup ditengah serangan cuaca yang sangat buruk. Hanya ada 2 pilihan, mati kedinginan bersama anjing atau meninggalkan anjing dan berpeluang lebih besar untuk selamat. Jerry Sheperd yang diperankan oleh Paul Walker memilih untuk berjuang keluar dari serangan cuaca bersama anjing-anjing penarik kereta.
Bagi anda yang merasa sebagai pecinta anjing, film ini memang layak untuk anda tonton bersama keluarga. Bagi anda yang tidak menyukai anjing sebaiknya anda juga menonton film ini untuk melihat bagaimana sifat persahabatan dan sifat proteksi anjing kepada pemilik yang menyayanginya tidak terukur dan mereka tidak memperdulikan keselamatannya demi menyelamatkan majikannya.
Sumber foto : Disney Pictures / http://disney.go.com/disneypictures/8below
Underdog
there’s no need to fear, Underdog is here !
Sebuah kecelakaan di laboratorium menyebabkan seekor anjing Beagle bernama Shoeshine (pengisi suara oleh Jason Lee) terkena imbas kekuatan besar, termasuk mampu berbicara dengan suara manusia.
Ia kemudian berteman dengan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang kesepian bernama Jack (Alex Neuberger). Kedekatan mereka semakin bertambah ketika Alex mengetahui kekuatan hebat yang dimiliki si anjing yang disebut sebagai Underdog
Berpakaian ala pahlawan, Underdog terbang melintasi Capitol City, melindungi penduduk dari tragedy yang tak nampak dan mengawasi si cantik anjing Cavalier King Charles Spaniel bernama “Sweet” Polly Purebred (pengisi suara oleh Amy Adams).
Ketika seorang ilmuwan bernama Simon Barsinister (Peter Dinklage) dan pengikutnya Cad (Patrick Warburton) mengancam untuk menghancurkan kota tersebut, Underdog, “si sahabat sejati manusia”, menjadi satu-satunya harapan penduduk sebagai penyelamat.
Hearty paws
In Korean with English and Chinese Subtitles
Genre: Drama
Director: Oh Dal-gyoon
Cast: You Seung-ho, Kim Hyang-gi and Dal-I (the dog)
RunTime: 1 hr 40 mins
Released By: GV and Encore Films
Rating: PG
Official Website: www.encorefilms.com/heartypaws
Synopsis :
Chan, seorang anak laki-laki berumur 11 tahun, tinggal hanya berdua dengan adik perempuannya, So-i. Meskipun Chan masih muda, dia sangat tegar dan benci kehilangan. Dia sangat mencintai adik perempuannya, tidak ada satu hal pun yang tidak akan dia lakukan untuk So-i. Sebagai hadiah ulang tahun So-i yang ke-6, Chan memutuskan untuk memberinya seekor anjing yang sangat diinginkan oleh So-i. Pada satu pagi di musim dingin, saat keadaan masih gelap, Chan menyelinap ke sebuah rumah dan mencuri seekor anak anjing yang baru lahir untuk So-i.
So-i sangat gembira dengan kehadiran anak anjing itu. Ia memberi nama Maeum, yang bisa diartikan sebagai “heart”. Maeum sangat suka makan, bermain-main, bahkan menunjukkan rasa kesakitan saat disengat lebah. Maeum dan So-i menjadi sangat akrab satu sama lain, dan Chan gembira mengetahui bahwa So-I ada yang menemani saat dia pergi ke sekolah. Mereka berfikir bahwa kegembiraan ini akan berlangsung selamanya. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi suatu hari dan hubungan antara Chan dan Maeum menjadi renggang. Apa kira-kira yang terjadi?
Movie Review:
Film tentang sahabat terbaik manusia mengenai hubungan, kesetiaan, keberanian dan hampir semua hal yang positif, telah banyak dibuat untuk mengingatkan kita bahwa teman canine kita ini mempunyai sifat-sifat yang sangat kuat. Hearty Paws mengikuti jejak film-film tersebut, dan yang istimewa dari film ini adalah kelucuan dari kombinasi yang dihasilkan antara anak-anak dan anak anjing.
Aktor anak-anak, You Seung-ho, paling diingat dalam perannya di “The Way Home”, telah bertumbuh besar, dan memerankan Chan, kakak laki-laki dari So-I (Kim Hyang-gi, dengan pipinya yang sangat menggemaskan itu). Chan dan So-I adalah saudara yang ditelantarkan oleh ibu mereka dan ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri, meskipun mereka tinggal dengan saudara mereka. Bagian pertama dari film ini memperlihatkan bagaimana eratnya hubungan yang mereka punya, dan akhirnya akan menyentuh dengan tangisan dan isakan So-i. Tapi untuk pecinta anjing (lucu), Hearty, si labrador retriever, saat masih anak anjing, pastinya akan membuat anda jatuh cinta dan akan berharap untuk memiliki seekor peliharaan yang seperti itu.
Tapi ketika sesuatu yang tak terduga terjadi (jangan lihat trailersnya, jika anda tidak ingin mengetahui apa kejadiannya sebelum menonton filmnya) bulu kuduk anda yang tadinya berdiri, mulai biasa lagi. Kemudian alur ceritanya agak mirip dengan Oliver Twist karya Charles Dickens, dengan segerombolan anak-anak pencuri, seorang pencuri kecil perempuan dan seorang tokoh jahat yang mengejar Chan hingga akhir film, untuk balas dendam. Kemiripannya sangat jelas, sehingga orang yang sudah tahu tentang ceritanya, akan dapat menebak alur filmnya, meskipun ada tambahan peran Hearty didalamnya. Namun, anda juga pasti sudah mengharapkan ada adegan anjing yang menyelamatkan dan melindungi tuannya.
Ditinggalkan, diabaikan adalah kunci tema dari film ini, dan karakter-karakter di film ini menjadi korban karena diabaikan dan ditinggalkan oleh orang-orang yang mereka cintai- keegoisan seorang ibu terhadap anak-anaknya dan tindakan Chan yang menyalahkan Hearty, perubahan prilaku serta hubungan yang menjadi renggang dengan Hearty, mungkin agak menyakitkan untuk ditonton, melihat bagaimana hubungan yang tadinya penuh cinta menjadi kebencian, belum lagi anjing yang membuat dirinya sangat disayangi oleh penonton dan kebulatan tekadnya untuk dapat diterima dan dimaafkan.
Memaafkan dan rekonsialiasi menjadi akhir dari cerita ini, dimana alur ceritanya menjadi semakin kuat, dan rasanya tidak mungkin untuk tidak meneteskan air mata saat menontonnya, jadi jangan lupa siapkan tissue yah…
Jika penghargaan dapat diberikan ke seekor anjing, maka Dal-i, yang berperan sebagai Hearty, pantas mendapatkannya. Mau diberikan dalam bentuk bagaimana pun, sangat mengaggumkan melihat para pembuat film berhasil mengeluarkan, apa yang saya sebut, penampilan yang sangat brilian dari Dal-I, dengan matanya yang hidup. Tapi ada juga beberapa hal yang agak mengecewakan, meskupun bukan kesalahan dari si anjing, tapi, para pembuat film lupa bahwa anjing itu buta warna. Mereka mencoba untuk membuat adegan sedih, tapi penggunaan keju menghasilkan tawa yang tidak diinginkan pada saat yang amat tidak tepat.
Meskipun alur ceritanya dapat ditebak diikuti dengan akhir cerita yang kurang memuaskan, Hearty Paws masih merupakan film yang layak ditonton dan pastinya sangat menarik bagi pecinta anjing.
(Setiap anjing memiliki hari istimewa, dan Hearty si Labrador Retriever membuat film melodrama ini menjadi semakin menarik dengan keunikan dan kelucuannya)
(Review by Stefan Shih)
Snow Buddies
kontrofersi
Sebenarnya film ini cukup menarik. Tetapi sayang kontroversi yang mengikutinya membuat saya menonton dengan perasaan yang tidak menentu ditambah lagi setelah diskusi dengan rekan saya tentang Laika (mengenai boleh tidaknya percobaan dengan menggunakan anjing sebagai kelinci percobaan). Yang patut diacungi jempol adalah Shasta, anjing Husky muda yang memiliki kesatuan hati dengan tuannya dan yang menjadi pemimpin anjing-anjing Golden muda dalam kelompok Mush. Dan ke-5 anjing Golden lainnya yang tetap mau membantu Shasta meskipun mereka tahu resiko yang bakal mereka hadapi, yaitu kematian. Tidak lupa, Adam yang membantu lawannya ketika anjing-anjing mereka terjebak dalam kolam es.
Pesan terakhir dari film tersebut : “Meskipun hidup tidak selalu seperti apa yang kita inginkan, tetapi tetaplah memiliki keyakinan akan apa yang hendak kita lakukan.”
(Romy Loice)
Sinopsis :
Film ini berkisah tentang Adam seorang anak muda yang memiliki impian untuk mengikuti perlombaan mushking, tetapi ia hanya memiliki seekor anjing Siberian Husky muda. Meskipun menghadapi keadaan demikian, ia tetap memiliki keyakinan, dan akhirnya takdir mempertemukan ia dengan 5 puppies Golden Retriever asal Washington yang tersesat sampai ke Ferntiuktuk, Alaska. Dengan bekerja sama dengan 6 anak anjing tersebut, ia berhasil mengikuti lomba mushking yang ia impikan. Bagaimana dengan hasil lomba tersebut, silakan menonton.
Directed by Robert Vince
Distributed by Walt Disney Pictures
Release Date(s) February 5, 2008
Language English
Budget $4 million
Plot (by Tia Widiantari) :
Film ini mengisahkan tentang keluarga Buddy dan Molly di Washington. Ketika anak-anak mereka( Budderball, Rosebud, Buddha, B-dawg dan Mud-bud) bermain petak umpet di suatu pagi, Budderbal menemukan truk penjual ice cream, dan terjebak didalamnya, saudara-saudaranya berusaha unuk menolong, namun gagal, mereka malahan terkirim ke Alaska.
Di Alaska, anak-anak anjing ini bertemu dengan Shasta, anjing Husky muda yang pemiliknya tidak menginginkan apapun kecuali mushking (mush adalah kereta es yang ditarik oleh sekelompok anjing). Cerita ini menjadi seru ketika Budderball dan saudara-saudaranya hendak membantu Shasta untuk menjadi anjing penarik kereta es. Masalahnya, tidak ada yang mau melatih mereka untuk menarik kereta es. Sampai akhirnya Shasta berhasil membujuk Talon, yang dahulu pernah menjadi mentor bagi ayahnya, untuk melatih sekumpulan anak anjing yang sangat antusias itu, dengan mengingatkannya bahwa “hal yang paling penting bagi anjing penarik kereta es bukanlah ukuran tubuh namun kesatuan hati yang ada di dalam tim”
Banyak kejadian lucu yang terjadi, ketika Shasta memperkenalkan tim barunya kepada Adam (pemilik Shasta). Seiring dengan usaha adam untuk membangun tim yang solid beranggotakan anak-anak anjing yang mau bekerja keras, maka tim ini menjadi semakin kuat dan solid. Namun, ada yang tidak menyukai keberhasilan mereka. Anjing Husky tua dari kota merencanakan sesuatu yang buruk bagi mereka. Dia bercerita kepada anak-anak anjing pemberani itu bahwa orang tua Shasta mati terjebak es/salju dalam perlombaan.
Kembali ke washington, Buddy dan Molly menemukan mainan Budderball di belakang truk ice cream tersebut, dan memulai perjalanan yang sama ke Alaska, untuk mencari anak-anaknya.
Sebelum hari pertandingan, Talon memanggil anak-anak anjing dan Shasta untuk memberikan mereka semangat dan nasehat terakhir sebelum akhirnya pergi . Esok paginya Tim kereta es Adam mengikuti pertandingan.
Pada saat yang sama, Buddy dan Molly telah sampai di Alaska, dan mengetahui keikutsertaan anak-anak mereka dalam lomba kereta es. Tanpa menunda waktu lagi bersama Bernie seekor anjing penyelamat mencari anak-anak anjing itu. ketika itu ayah adam juga mulai mencari anaknya.
Tim Adam berhasil mencapai titik tengah pertandingan tanpa kesulitan. Namun, badai salju semakin menjadi-jadi. Ayah Adam pun terjebak didalamnya, dan ternyata kereta Adam di sabotase oleh rivalnya. Adam dan timnya belindung di sebuah igloo yang disediakan oleh kaum inuit. Namun kemudian, pertemuan Adam dengan musuhnya Jean George, membuat situasi bertambah buruk. Adam terluka.
Untungnya Adam dapat pulih kembali. Lalu ketika anjing penarik Jean George jatuh kedalam air dingin, Adam menolongnya, tetapi Jean George pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih.
Peristiwa ini membuka mata anjing-anjing milik Jean George, siapa yang lebih baik. Pada akhirnya, daripada dibilang spoiler, silakan menonton sendiri :) .
Happy watching..
Kontroversi :
Untuk membuat film ini Disney mengimport 25-30 anjing Golden Retriever yang masih di bawah umur ke Vancouver Canada. Sebagian besar dari anjing-anjing ini terserang virus Parvovirus yang sangat menular, padahal biasanya anak-anak anjing ini divaksinasi pada umur 8 minggu. Setidaknya 15 anak anjing menunjukkan gejala penyakit seperti infeksi parasit Gardia dan Coccidia, dan ketiga puluh anjing tersebut kemudian digantikan, bahkan 3 anjing tercatat dieutanasia.Setelah kejadian itu, Disney menyewa 28 anak anjing yang lebih tua untuk melanjutkan proses pembuatan film. Anak-anak anjing inipun terkena serangan virus dan meningkatkan jumlah anjing yang mati. Setidaknya 5 anak anjing dilaporkan mati selama pembuatan film ini.
Film ini mendapat rating :
→ Monitored: Unacceptable
Produksi film tersebut tidak mengindahkan keselamatan binatang, dengan tidak memiliki autorisasi American Humane untuk membuat segmen film beresiko kecelakaan terhadap binatang. Produksi film tersebut juga gagal dalam memenuhi tata cara penggunaan binatang secara aman dalam dunia per-film-an, secara langsung mengakibatkan cedera dan atau kematian pada binatang.
Beverly Hills Chihuahua, The Greatest Chihuahua Movie!!!
Chloe seekor anjing Chihuahua yang diisi suaranya oleh Drew Barrymore tinggal di Beverly Hills dengan kehidupan yang sangat mewan dan sangat dimanja oleh pemiliknya tiba-tiba harus menghadapi kerasnya kehidupan jalanan Meksiko yang panas. Ia harus menghadapi sejumlah tantangan dan rintangan agar dapat pulang ke rumahnya.
Chloe yang terpisah dari tuannya tersesat dan tak bisa menemukan jalan pulang. Mau tak mau, Chloe yang semula manja harus membiasakan diri dengan pergaulan anjing-anjing jalanan di kota itu. Untungnya ada Delgado seekor anjing gembala Jerman dan si kecil Papi yang tak kenal lelah membantu Chloe menemukan jalan pulang.
Film komedi yang dibuat dengan pengisi suara bintang Holywood ternama dan handal seperti Drew Barrymore, Andy Garcia, Jamie Lee Curtis, George Lopez, Manolo Cardona, Eugenio Derbez, Piper Perabo, Salma Hayek, Edward James Olmos, Paul Rodriguez, Cheech Marin, Piolin dan Luis Guzman serta disutradari oleh Raja Gosnell (Scooby Doo) dan digarap oleh Walt Disney Studio layak untuk ditonton oleh anda yang mengaku sebagai penggemar anjing karena selain anjing Chihuahua, juga terdapat anjing ras lain yang ikut meramaikan film ini.
Film komedi Walt Disney arahan sutradara Raja Gosnell sudah dirilis di Amerika pada bulan September 2008. Dengan dibantu oleh Tippett Studio yang menggarap animasinya akan menyuguhkan special effect yang luar biasa membuat film ini langsung merajai bioskop Amerika Serikat dan Kanada pada awal bulan Oktober 2008 dengan meraih penghasilan US$ 29 juta. Film ini menggeser thriller buatan DreamWorks "Eagle Eye" ke posisi kedua. Film ini tetap mempertahankan kedudukannya sebagai jawara dalam persaingan box office Amerika pada minggu keduanya.
Marley & Me
Akhirnya film yang di tunggu-tunggu khususnya bagi penggemar trah Labrador Retriever akan hadir di Indonesia pada akhir bulan Februari ini. Film Marley & Me yang diangkat dari kisah nyata kehidupan John Grogan yang mengisahkan pasang surutnya kehidupan perkawinan pasangan muda bersama seekor anjingnya Marley. Film ini ditayangkan pertama kali di liburan Natal Amerika tanggal 25 Desember 2008 dan dibintangi oleh Owen Wilson dan Jennifer Aniston langsung menduduki peringkat teratas box office film musim liburan Natal tahun 2008 kemarin. Tidak tangung-tangung film yang di distribusi oleh 20th Century Fox berhasil mengungguli film-film lainnya yang di bintangi oleh bintang top Hollywood lainnya seperti Bratt Pit lewat The Curious Case of Benjamin Button, Adam Sandler lewat Bedtime Story, Tom Cruise lewat ValkyrieYes Man, serta bintang top lainnya dalam film Seven Pounds, The Tale of Despereaux, The Day the Earth Stood Still, The Spirit dan Doubt.
Marley & Me mengisahkan sepasang pengantin baru John dan Jenny Grogan (OWEN WILSON DAN JENNIFER ANISTON) yang baru pindah ke West Palm Beach, Florida, mendapatkan pekerjaan sebagai wartawan di Koran local dan membeli rumah pertama mereka, serta memulai kehidupan mereka sebagai pasangan baru, karir baru dan kemungkinan perubahan kehidupan untuk memiliki anak untuk membentuk sebuah keluarga baru.
Dengan keraguan persiapan mereka untuk memiliki anak, John menyatakan kekuatirannya kepada seorang teman wartawannya dan yang menghasilkan sebuah solusi : John harus memberi istrinya Jenny sebuah anak anjing. Sehingga datanglah Marley.
Grogans mengambil anak anjing yang mungil & lucu, seekor Labrador berwarna kuning, yang mana dalam waktu singkat tumbuh menjadi seekor anjing yang besar dengan tenaga yang tidak terkendali yang menjadikan rumah Grogan berada dalam daerah bencana. Marley yang sangat nakal gagal dalam sekolah ketaatan, merusak sofa, menggulingkan tong sampah, mencuri makanan, merusak bantal dan bunga, meminum air toilet, dan mengejar karyawan UPS. Bahkan sebuah kalung yang mahal pemberian John kepada Jenny tidak luput dari kenakalan Marley.
Di tengah segala permasalahan yang terjadi di sepanjang tahun, Marley ikut merasakan keluarga Grogans melewati pasang surutnya sebuah kehidupan berkeluarga, seperti pindah pekerjaan dan tempat tinggal, serta banyak permasalahan lain didalam berkeluarga , John dan Jenny mencoba menerima Marley sebagai -"anjing terburuk didunia" - terkadang dapat memberi sisi kebaikan untuk mereka.
Film yang diambil dari sebuah kisah nyata John Grogan yang di tulis dalam buku berjudul Marley & Me. Walau di ambil dari sebuah nama anjing tetapi "film ini bukanlah bercerita tentang anjing, " menurut Grogan. "Ketika saya menulis buku ini saya tidak berpikir membuat buku kisah tentang anjing dan sampai saat inipun tidak, saya melihat cerita pertumbuhan sebuah keluarga yang didampingi seekor anjing".Bahkan menurut Jennifer Aniston "Marley & Me adalah tentang sebuah pernikahan, dan kesimbangan antara keluarga dan karir.
Fim ini merupakan film komedi yang dapat di tonton oleh semua umur, jadi jangan lewatkan kesempatan bagi penggemar film untuk menonton film ini.
Hachi: Kisah Kesetiaan Seekor Anjing
Ada yang bilang kalau anjing adalah teman terbaik manusia. Mungkin tidak salah juga kalau melihat kisah yang dialami oleh Parker Wilson (Richard Gere) dan anjing kesayangannya. Kisah persahabatan Parker dan anjing bernama Hachiko ini bahkan mampu memberikan inspirasi pada seluruh warga kota tentang makna persahabatan sesungguhnya.
Pertemuan antara Parker dan Hachiko pun sebenarnya terjadi tanpa sengaja. Hachiko adalah anjing tanpa tuan yang ditemukan Parker saat ia pulang kerja. Parker sebenarnya bermaksud mencari pemilik Hachiko untuk mengembalikan anjing ini namun saat usaha itu tak menemui jalan Parker akhirnya memutuskan untuk memelihara Hachiko.
Setiap hari Hachiko selalu mengantar Parker ke stasiun saat pria yang bekerja sebagai dosen ini berangkat kerja. Dan setiap sore pula Hachiko datang menjemput Parker ke stasiun saat ia pulang kerja. Suatu ketika, Parker berangkat kerja seperti biasa namun tak pernah kembali ke stasiun itu. Parker meninggal sebelum ia pulang. Hachiko yang tak tahu kalau majikannya telah tiada tetap datang setiap sore berharap bertemu Parker lagi.
Hari berlalu dan sembilan tahun sudah Hachiko selalu datang ke stasiun untuk menjemput majikannya. Meski Hachiko tak pernah lagi bertemu Parker namun Hachiko tak pernah menyerah.(kpl/roc)
Hotel For Dogs
Film yang menceritakan sekumpulan anak muda yang menyelamatkan 2 ekor anjing yang terlantar dari cengkeraman penangkap anjing untuk dimusnahkan.
Cerita berlanjut ketika mereka menemukan gedung tua yang sudah tidak terpakai dan akhirnya merka sulap menjadi hotel untuk anjing-anjing yang terlantar lainnya.
Berdasarkan data yang dirilis, sebetulnya film ini masuk ke Indonesia pada 27 Maret 2009 tapi sepertinya tidak ada gaungnya atau bahkan tidak diputar di bioskop-bioskop di Indonesia karena datanya juga tidak ada pada website Cinema 21.
Untuk anda yang ingin menontonnya, jangan khawatir karena sudah banyak tersedia dalam bentuk DVD atau jika anda berlangganan TV satelit maka anda bisa menyaksikan film ini diputar pada channel HBO bulan Juni mendatang.
sumber: http://anjingkita.com/wmview.php?ArtCat=171
