Anjing Penjaga Rumah di Lereng Merapi

Amukan awan panas atau wedhus gembel yang membawa material vulkanik dari Gunung Merapi memaksa masyarakat lereng Merapi mengungsi untuk menyelamatkan diri menuju barak pengungsian. Kekhawatiran masyarakat untuk segera mengungsi ini cukup beralasan karena seperti halnya yang terjadi pada 14 Juni 2006, gulungan awan panas yang bersuhu sekitar 700 derajat celcius meluncur menuju kawasan penduduk dengan jarak sekitar 6 km mengakibatkan hujan abu di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Keputusan untuk mengungsi ini menjadikan tempat tinggal dan harta benda harus mereka tinggalkan. Mereka hanya menyerahkan tanggung jawab keamanan rumah kepada anjingnya untuk menjaga rumah yang telah mereka tinggalkan untuk mengungsi.
Loyalitas seekor anjing dalam menjaga rumah-rumah kosong ini tidak perlu diragukan lagi, dimana anjing tersebut tetap akan selalu setia menunggu rumah tersebut walaupun imbalan yang mereka terima tidak sebanding dengan resiko bahaya Merapi sesuatu saat dapat mengancamnya.
Anjing-anjing penjaga rumah tersebut hanya mendapat makanan sisa yang dibawakan majikannya dari tempat pengungsian. Walaupun begitu kesetiaan anjing-anjing tersebut dalam menjaga rumah majikannya membuat ia harus tetap berada di rumah, sehingga sang majikanpun dapat tetap merasa aman walaupun masih harus berada di pengungsian.
Selama program Emergency Relief for Merapi, Tim IFAW-CARE berhasil melakukan assasment 123 anjing penjaga rumah, Merapi Guardian Dogs. Berikut sebagian di antara mereka yang sampai sekarang masih membutuhkan bantuan.

sumber:
http://www.carejogja.org